lihatlah walau sekejap .
layaknya titik embun yg transparan..
kelalaian memang tak bisa dìngkari.
namun tetap lihatlah sejenak.
hati miris terlelap sepi,
sunyi diri melanda mimpi.
tetaplah lihat sejenak.
perihnya hati tersayat duri,
memang aku tak mampu menciptakan pelangi,
ku hanya bisa menulis puisi..
keraguan yg tertancap di hati,
akankah abadi?
sungguh perih hati ini meratapi,
tiap tangga yang semakin menukik..
lihatlah aku sejenak..
setidaknya ada setitik kelebihan yang bisa kau tangkap..
lihatlah aku sejenak..
layaknya titik embun yg transparan..
kelalaian memang tak bisa dìngkari.
namun tetap lihatlah sejenak.
hati miris terlelap sepi,
sunyi diri melanda mimpi.
tetaplah lihat sejenak.
perihnya hati tersayat duri,
memang aku tak mampu menciptakan pelangi,
ku hanya bisa menulis puisi..
keraguan yg tertancap di hati,
akankah abadi?
sungguh perih hati ini meratapi,
tiap tangga yang semakin menukik..
lihatlah aku sejenak..
setidaknya ada setitik kelebihan yang bisa kau tangkap..
lihatlah aku sejenak..
Komentar
Posting Komentar