Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

If I Won't Be Myself, Who Will?

*If I won't be myself, who will?* Tadi pagi, tiba-tiba dapet inspirasi buat nulis ini. Cerpen, ya? Puisi? Atau ... Eh, bukan, bukan. Cuma sekadar uneg-uneg. Bahasa kerennya tuh, keresahan. ‪ # ‎ eaaaa Nggak penting-penting amat sih. Cuma, kali aja ada yang bernasib sama tragisnya. Soalnya kan, semakin banyak yang senasib, jadi bisa ngelus dada berjamaah gitu. Jadi gini ... Dulu dulu, aku sering dibilang punya wajah kok ngambekan, moody, judes, pokoknya sangar gitu lah. Pertama-tama dikatain gitu, sakit ati. -______________- Iye, suer, deh! Dulu aku kira hidupku tuh adem ayem, normal, wajar, ya kaya cewek-cewek lainnya gitu. Tapi, pas ada orang yang ngomong gitu ... Glek! Mak tratap! Hahaha ... asli! Kaget. Kayak dunia runtuh seketika. Habis itu aku nyari cermin. Kebetulan di rumah ada cermin gede. Di depan cermin, sambil elus-elus pipi, jidat, dagu, juga pencet-pencet hidung. “Iya, ya. Kok muka aku judes gini ya? Pantes, banyak orang nyueki

UNTUK KAMU YANG NGGAK PUNYA BAKAT

Kamu nggak perlu minder, apalagi sampe mengutuk nasib. Justru, ketidakberbakatan menjadikanmu punya banyak cita-cita. Kamu bisa mencoba segala hal.   Coba apapun yang kamu mau. Coba apapun yang kamu ingin lakukan. Coba SEGALA HAL yang menurutmu MENYENANGKAN. Jika gagal, kegagalanmu akan kamu nikmati dengan senyuman. Itu usahamu sendiri, itu kegagalan karena usahamu sendiri.   Dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, membuatmu jadi tahu cara mana yang benar dan mana yang salah. Bukankah tantangan yang paling mengasyikkan adalah tantangan yang kamu ciptakan sendiri? Karena yang jadi pemeran utama dalam hidupmu itu kamu, bukan sosok ideal yang ada di imajinasimu.

Untuk Kamu, Yang Suka Nulis di Meja

Teringat ceritamu, menulis di meja. Menulis impian-impianmu. Katamu, dengan menulisnya, maka kau akan teringat terus dan terus. Kau teringat, lalu kau pun bertindak. Kau foto tulisan-tulisanmu. Kau kirimkan padaku. Hahaha ... aku sering menertawakanmu. Lucu, kataku waktu itu. Kau ituuuu ... aneh. Absurd. Anti mainstream. Kau tak lulus kuliah kan? Tapi, cerdas otakmu mengingatkanku pada Hyuga Toru. Well ... mungkin sekarang kau masih jadi bawahan, tapi suatu saat, aku yakin kau akan jadi atasan. Wwkwkwkw... Kau, namamu, petikan dari nama Rasulullah. Namamu bagus. Otakmu encer. Attitude -mu juga bagus. Arrghh!!! Kau memesonaku.

ALIF LAM MIM 3

Kamu Penggemar Film CROWS ZERO atau RUROUNI KENSHIN?  Beneran deh, kemecer part II itu: nungguin Film 3 (Alif Lam Mim) beredar (lagi) di pasaran. Duheeeehhh ... film keren kayak gini mah nggak boleh berhenti di bioskop, tapi kudu dilihat sebulan sekali. Wkwkwkw ‪#‎ lebayModeOn‬ Buat yang suka sama film Crows Zero atawa Rurouni Kenshin pasti kesengsem and senyam-senyum deh lihatnya. Udah, nggak perlu mendalami makna film, nonton adegan fighting-nya aja udah bikin mata melek, bak al nyesel kalo ngelewatin walo sekedipan mata. Mas Alif, Mas Lam, sama Mas Mim itu bela dirinya nggak kalah keren (apa malah lebih keren, ya) dari film The Raid, dll. lhooooo... Wohaaaah... nggak nyangka. Arie Untung yang sekilas terkesan 'slengekan' mau memproduseri film Masya Allah kayak gini. ‪#‎ UdahTurunDiBioskopKokMasihAjaDipromoin

FILM 3 (ALIF LAM MIM): MENYEDIHKAN!

Menyedihkan? Iya. Menyedihkan kalo nggak ditonton. Sekitar sepuluh menit yang lalu ane mengakhiri nonton film jenius ini. Duh, Anggy Umbara itu keren sekaleee... Sumpah! Eh, nggak boleh sembarangan bersumpah? ya? Em... daebak! amazing! sugoi! Kueren buwanget. Hampir semua dialog menyampaikan pesan. Konflik yang dihadirkan memang berdasarkan kenyataan. aduh ... buwanyak yang pengen ane tulis tentang film ini. Moga2 rekaman di ingatan nggak ilang. (tunggu ulasan ane selanjutnya .... *narsis bingit, emang ada yang nungguin tulisan situ?) plak! Woaaaa ... nggak nyesel dibela-belain hijrah ke Jogja buat nonton film ini. Recommended sekali! *bwahahahaha... udah turun di bioskop2 keleuuuss!! Semoga sebentar lagi DVD film ini rilis. Semoga sebentar lagi ada stasiun TV yang nayangin. Semoga sebentar lagi ada link download film ini (pletak! aduh, siapa yang nimpuk gue?) Biar pada kebuka matanya. *emang pada merem? Iya. merem dari kebenaran. wkwkwkw *kiddin

ber-QUOTES

“Saya suka kegagalan. Karena kegagalan memberikan sensasi bagaimana beratnya berjuang dari bawah.” –AW- “Tak perlu menunjukkan kemiskinan, kebodohan, maupun penderitaan pada orang. Biarkan mereka menilai dengan ekspektasi yg ada di kepala.” –AW- “Bukankah tantangan yang paling mengasyikkan adalah tantangan yang kamu ciptakan sendiri.”-AW- “Karena yang jadi pemeran utama dalam hidupmu itu kamu, bukan sosok ideal yang ada di imajinasimu.” –AW- “Punya teman baik:sebuah keberuntungan. Dia terima kita apa adanya. Tak peduli bentuk rupa, bagaimana sifat, kelemahan kita. Dia tetap baik.” –AW- “Hidup nggak melulu soal bahagia. Tuhan menciptakan sakit dan derita pun ada guna. Menambah pengalaman dan pelajaran berharga.”-AW- “Akan ada teman yang datang dan pergi. Dan semua akan punya kenangan sendiri.”-AW- “People look at what you do, but ALLAH look at your heart^^”-AW- “Nggak perlu jadi hebat, karena yang terpenting seberapa bermanfaat.”-AW- “Hidup yang p

Igauku

Karena semakin mengenal diri sendiri menjadikan tahu diri dan jadi jijik kalo sampai ada sifat ujub serta sombong menghampiri. Berharap gemintang bintang dan sinar syahdu rembulan yang tampak layu. Tersapu awan berwarna abu. Aku bak rembulan. Hanya satu. Sendiri. Namun, tak jarang bintang kerap mendekat. Menambah pendar cahaya. Menyibak layu di wajah syahduku. Namun begitu, bintang tak selalu bisa menemani. Kadang, dia hilang tanpa sempat menyapa. Dipaksa sembunyi dari kabut yang menghalangi. Jadi ... bulan kembali sendiri. Menikmati putaran di orbit. Menikmati pantulan sinar matahari. Ya. Hanya memantulkan. Bulan. Tak bisa buat sinar sendiri. Pun, cantiknya hanya semu. Tak ada pantulan, tak ada wajah ayu di sana. Layu.

Sedikit Peran Keluarga

Yang mau nerima kita apa adanya? Keluarga. Yang mau mendengar keluh kesah, mimpi-mimpi, serta paling bahagia dengan kabar yang kita sampaikan? Keluarga. Tik tok. Keluarga, mereka yang paling mengerti kita. Tempat kembali paling nyaman.

Film 3 (ALIF LAM MIM): Bukan Film Islami Tapi Lebih Islami dari Film Islami

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Setelah 'kemecer' bin mupeng pengen lihat Film 3 (Alif Lam Mim) gegara baca postingan teh Maimon Herawati (duh, nggak njedul namanya buat di-tag, ga temenan soalnya). Bahkan sempat hopeless karena emang sudah turun di bioskop (hampir) seluruh Indonesia (padahal baru tayang tanggal 1 Oktober 2015 kemarin) ... Alhamdulillah wa syukurillah, pagi tadi dapat info dari @kopfi_ alias Komunitas Pecinta Film Islami Jogja jika akan diada kan pemutaran kembali Film 3 di CGV Blitz Jogja. Ternyata, tanggal 15 Oktober kemarin udah ada pemutaran. Karena peminatnya masih banyak, maka dibuka nonbar gelombang kedua, besok tanggal 24 Oktober 2015 pukul 14.00 di tempat yang sama. Untuk teman-teman yang kemecer juga sama film ini, pembelian tiket dilayani besok, Ahad, tanggal 18 Oktober 2015 pukul 08.00-22.00 di Ruko 29, Taman Kuliner Condong Catur. Harga Rp 25.000,00 Alhamdulillah lagi ada teman super baik  Siti Zulma Mardyana  yang

Kembalinya Desember

Sebelas bulan bukanlah waktu sebentar Kusimpan rindu itu sampai masak Walau sering kali hati ini bergetar Mendengar namamu hingga hasrat berjumpa menyeruak Sebelas purnama terlewati sudah Kini tiba saatnya pertemuan Senja di pertengahan bulan Membuat jantung tak berhenti deg-degan Jadilah kita dipertemukan (lagi) Di akhir tahun yang tiap harinya hampir-hampir tertutup mendung Jadi, kawan, samakah kadar rinduku dan rindumu?

Woles Aja Keleus

Buat apa cepat-cepat? Bukanlah lebih enak dinikmati saja proses demi proses yang harus dilalui? Apalagi pake “ngecim”.. aku kudu gini, aku kudu gitu aku kudu sama dia, aku kudu blab la bla. Hahahaha… Ribet ama sob? Slow but sure aja lah..

Salam Cinta Buat EK

Aku sudah menganggapnya kakak. Dia keren sekali. Orangnya manis. Pinter, eh cerdas ding. Tingkat kecerdasannya ngga Cuma intelektual, tetapi juga cerdas emosi, spiritual, dan dewasa bingit. Apapun yang dia katakan selalu ada “sesuatunya”. Apapun yang dia lakukan, pasti bisa membuatku untuk turut melakukannya. Ah dasar, dia benar-benar magnet kebaikan untukku. Mengajarkanku bagaimana mencari ladang amal. Mengajarkanku makna hidup. Mengajariku bersikap. Mengajariku bagaimana meringankan yang berat dan membentuk senyum di kala marah, sedih, duka sedang melanda. Ah, I LOVE YOU SO MUCH, my beloved sister.. Ana Uhibukillah… :* EK

CINTA DALAM DIAM

Kau tahu? Bagi orang yang tahu aturan, jatuh cinta itu mengerikan. Kita hanya bisa menikmatinya dalam diam. Melihat punggungnya berjalan menjauh. Kemudian, menyimpan rasa itu hingga hilang ditelan malam. Malam mungkin menjadi pelarian sempurna bagi mereka yang sedang merenda rindu. Buncahnya membuat hati kebat-kebit tak menentu. Kau tahu? Biarpun mengerikan, namun aku menikmati rasa itu. Hingga menunggu .... Rasa itu berlalu.

BARAKALLAH HARRIS J

Alhamdulillah, anak muda calon trend setter- nya muslim-muslim remaja udah rilis album perdananya. Yes . Harris J udah ngeluarin dua belas lagu di album pertamanya yang bertajuk SALAM. Berikut daftar dua belas lagunya: 1. I Promise 2. Good Life 3. Salam Alaikum 4. Let Me Breath 5. Love Who You Are 6. My Hero 7. Rasool'Allah 8. The One 9. You Are My Life 10.  Worth It 11.  Paradise 12.  Eid Mubarak Tinggal diklik aja judul lagunya, bisa langsung download. Well ... congrats, Brother!!!

Ayah, Bersabarlah!

Ayah, ketika semua orang membencimu dan aku ikut membencimu, di situlah durhaka berlaku padaku. Ayah, ketika semua orang menjauhimu dan aku ikut menjauhimu, di situlah tak tahu malu bersemat padaku. Ayah, ketika semua orang memandangmu sebelah mata dan aku ikut begitu juga, di situlah tak tahu diri menjadi gelar terbaik untukku. Ayah, dulu, aku seperti mereka. Membencimu, menjauhimu, bahkan enggan memandangmu. Aku benci melihatmu. Benci mendengarmu berbicara. Aku benci berada dalam satu tempat denganmu. Ayah, dulu, aku begitu ingin pergi dari rumah ini. Ingin melarikan diri dari celaan orang-orang terhadap keluarga ini. Keluarga ini? Keluarga kita, ayah. Bahwa kita tidak sekaya mereka. Kita tidak ‘selumrah’ mereka. Kita tak ‘sepemikiran’ dengan mereka. Kita? Aku sebut kita, ayah. Karena ini tentang keluarga ini. Keluarga yang hanya dihuni olehku, ibu, dan juga dirimu, ayah. Ayah, hanya karena kau berpikir kritis, mereka membencimu. Kau begitu detail

Jalan-jalan Ke Pantai Seberang (Kota)

Otewe ke Gunung Kidul. Bahkan happy pun butuh pemanasan. Jadilah mobil disulap jadi "taman" kebahagiaan. Yeay! Sampai di Pantai Wedi Ombo. Eksis dulu. Pindah deh ke Pantai Siung. Menanti senja di sana. Ceritanya, lagi pemotretan film "Bukan 7 Manusia Harimau"

Katanya Ini, Kok Jadi Gitu?

Fenomena zaman sekarang: PENGEN DITERIMA APA ADANYA, TAPI FOTO EDITAN SEMUA. Sering nggak sih ketemu sama yang kayak beginian? Katanya nggak pacaran, tapi PHP di mana-mana. Katanya nggak TTM-an, tapi BBM nggak dibales bisa marah-marah. Katanya mau langsung nikah, tapi kok WA sama SMS nggak berhenti berbunyi. Katanya mau memperbaiki diri, tapi pernyataan cinta lawan jenis diiyakan. -_- fenomena.

Derita Punya Wajah "Yah, Mau Gimana Lagi?"

Kalo boleh memilih, pastilah manusia memilih yang paling baik di antara yang baik-baik. Antara jodoh, rezeki, orangtua, bakat, dan sebagainya. Jodoh, semua pasti ingin segera mendapat jodoh. Segera bertemu jodoh. Apalagi di usia yang sudah ‘waktunya’ bertemu jodoh. Rezeki, semua juga pasti ingin rezeki yang baik. Rezeki yang luas. Orangtua, tentunya kita juga ingin mempunyai orangtua yang ‘keren’. Pintar, kaya, sayang sama kita. Bakat, pasti. Pasti semua orang ingin punya bakat. Apalagi bakat yang bisa membawa diri menjadi ‘berarti.’ Hmm ... belum bertemu jodoh, bukan akhir segalanya. Toh, jodoh hanya sekelumit cerita dari keseluruhan cerita hidup kita. Hanya secuil, tak etis jika hidup hanya dipusatkan dalam hal yang sifatnya secuil ini. Hmm ... Rezeki. Walau pas-pasan, tapi tak pernah kelaparan. Toh, rezeki Allah yang atur. Kalo kita mau meminta, pasti dikasih. Nah masalahnya, kita sudah meminta apa belum? Orangtua? Hmm ... walau tidak berpendidikan tinggi, hidup p

I PROMISE

Lagi-lagi, Awakening Records mengeluarkan lagu keren, namun tetap bernapas Islami. Sekarang, Harris J kembali hadir dengan single terbarunya yang bertajuk I Promise . Lagu yang indah. Maknanya sungguh mendalam. Menceritakan tentang janji seorang anak kepada orangtuanya. Bagaimana berjanji akan berada di dekat orangtuanya seperti yang orangtuanya dulu lakukan padanya. Kini, giliran si anak. Tak peduli dia ada di mana, dia akan mengupayakan untuk selalu dekat, minimal memberi kabar kepada orangtua. Dalem banget nggak, sih, maknanya? Buat penasaran sama MV-nya, bisa buka  di sini . Dijamin bakal ada air yang menggenang di mata (kalo kamu serius nyimak lirik and tahu artinya #lol) Yang pengen punya lagunya, bisa download  di sini Oke. Selamat berbagi kebaikan.

Kliwonan Yuk!

Yep. Hari ini, 8 September 2015, hari Selasa Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, Selasa mempunyai nama lain Anggara. Sedangkan Kliwon mempunyai nama lain Kasih . Jadi, disebut juga Anggara Kasih. Arti dari Kliwon itu sendiri adalah jumeneng atau berdiri. Selasa berarti mundur. Lalu, Selasa Kliwon? Hahaha ... tapi, hari ini kita nggak akan membahas soal penanggalan Jawa dan segala tetek bengek -nya. Hari ini, aku bakal nulis soal Kliwonan. Tepatnya, Kliwonan di Pasar Bekonang. Yuhuuu! Jadi, deket rumah kalo pas hari pasaran Kliwon, biasa ada Kliwonan. Di kliwonan kita bisa temukan berbagai macam barang, jajanan, tipe manusia, sampai hiruk pikuk sapi melenguh. He?  Iyes. 1. Berbagai Macam Barang Kliwonan, walau cuma digelar pagi-siang, berbagai macam barang dijual di sini. Mulai dari yang paling kecil (misal: sekrup, peniti, dll.) sampai yang paling besar (misal: sapi, #lol). Mau cari baju? Ada. Sepatu? Banyak. Asesoris kendaraan? Buktikan sendiri. Beragam! Ba

Bau, Tapi Menggairahkan

Pasar. Itulah yang bau, tapi menggairahkan. Ketika banyak yang mengeluh akan bau, justru hal itulah yang membuatku betah berlama-lama di sana. Di pasar, kita bisa melihat beragam manusia. Baik laki-laki dan perempuan. Dengan segala kepentingan. Tidak hanya sekadar jual beli, melainkan lebih kepada ikatan hati. Ya. Disadari atau tidak, hubungan batin alias chemistry orang-orang di pasar sangat kuat. Sebagai contoh, jika ada yang meninggal, walau hanya saudara salah satu ‘personil’ pasar, maka berbondong-bondong seisi pasar datang melayat. Pun jika ada undangan pernikahan. Walau tak dirayakan secara besar-besaran, tetap orang-orang di pasar akan datang bertandang. Orang-orang di pasar?  Ya. Mereka yang setiap hari berkutat di pasar. Mulai dari pedagang, tukang parkir, kuli panggul, sampai pembeli (red: biasa dipanggil bakul ). Banyak orang bilang, pasar adalah sejelek-jeleknya tempat. Di sana, berbagai tema ghibah berseliweran. Tapi, lantas jangan lupakan hal ini. Pasar