Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Kartini dan Wanita Masa Kini

Ngomongin soal Kartini, sama artinya ngomongin soal wanita. Katakanlah Kartini adalah simbol perjuangan wanita. Bahwa wanita itu punya ... Cita-cita Harapan Impian Dalam mencapai itu semua, mereka akan berjuang. Perjuangan. Tak masalah bersusah payah. Tak masalah berdarah-darah. Peran wanita dalam masyarakat dan keluarga ... Ga hanya sebatas 3M. Masak. Macak. Manak. Karena kekuatan wanita itu ... Tanpa batas. Sering kita temui para wanita yang berpenampilan sederhana. Terlihat polos, tak ada daya. Buruh panggul. Buruh tandur. Buruh bangunan. Bakul bakwan. Bakul soto. Pemulung. Supeltas. Penjahit. Bakul sayur. Terlihat lemah dan rapuh. Namun, dari mereka. Lahir sarjana. Orang besar. Orang sukses. Itu karena. Tak masalah bersusah payah. Tak masalah berdarah-darah. Demi keluarga. Demi putra-putri mereka. Wanita-wanita yang menjadi tulang punggung, bukan hanya sedang menyiapkan rumah di surga. Tapi juga menancapkan kebanggaan di dada putra-putri

Surat untuk Diri Sendiri

Hei, kamu ... Kerja bagus. Makasih, kamu sudah mampu mengatasinya dengan baik. Makasih, kamu sudah berjuang sejauh ini. Kamu sungguh ... keren. Insyaallah di ujung jalan nanti ada kejutan menanti. Kejutan bahagia tentunya. Jangan berpikir (lagi) untuk cepet-cepet pergi dari dunia ini. Karena masih banyak hal menarik untuk dicoba. Masih banyak tempat yang perlu dijelajahi. Masih banyak takdir baik yang perlu ditemui. Hei, kamu sudah berjalan sejauh ini. Lihat, sudah berapa jauh jalan itu? Bukankah itu memakan waktu yang tak sebentar? Selama itu, kamu sudah berhasil melalui hari demi hari. Masalah demi masalah. Ujian demi ujian. Apa kau tak sadar kau banyak tumbuh dan berkembang? Apa kau tak ingin lebih tumbuh lebih tinggi dan berkembang lebih luas lagi? Hei, kamu tak sendiri. Ada aku di sini. Ada teman lain yang menerimamu dengan senang hati. Percayalah, kamu tak sendiri. ***

Privilege

Privilege Saya tuh termasuk orang yang sering minder.  #LOL Apalagi klo udah dihadapkan sama privilege orang lain. FYI, privilege adalah hak istimewa yang didapat seseorang karena .... Ada bermacam2. Karena kaya, cantik, pinter, karena punya orang dalem #eh dll dst Kalau kamu berasal dari keluarga B aja, ga cantik, ga pinter-pinter amat ... Minder ga? Ya jelas lah. 🤣 Tapi, kadang pas lagi waras tuh saya bisa mikir gini: Iri dengki boleh kok, tapi bentar aja. Toh, namanya rezeki. Ga bisa diubah. Wong semua udah jadi suratan Illahi. Pernah denger: Kalau kamu cantik/ganteng, separo masalah hidupmu teratasi? Ada benernya, ada salahnya. Salahnya: yang cantik/ganteng rentan kena pelecehan, trus hidup jg ga tenang krn banyak yang ngejar2. Benernya: Orang cantik/ganteng lebih bisa 'dimaafkan dan dimaklumi' saat melakukan kesalahan. 😂 Nah, biar ga minder2 amat, saya suka mikir gini: Anggaplah yg punya privilege karena cantik/ganteng/kaya = punya hak istimewa = kem

Seni dalam Hidup

Hidup memang begitu. Sering kali kita dipaksa. Ketika kehilangan, kita dipaksa merelakan. Ketika perpisahan, kita dipaksa melepaskan. Hidup memang begitu. Sering kali kita terpaksa. Setelah kehilangan, kita terpaksa merelakan. Setelah perpisahan, kita terpaksa mengikhlaskan. Namun begitu, duka luka derita dicipta bukan untuk meremukkan manusia. Bijaksana dan dewasa, adalah buah manis ketika kita berhasil melaluinya. Lebih dewasa dalam bersikap. Lebih bijaksana dalam menghargai setiap situasi. Mencintai dengan lebih apa yang dimiliki. Menjaga dengan baik mereka yang pantas dicintai.

Kamu Sudah Berteman?

Teman itu gantian. Kamu sedih dia menghiburmu. Dia sedih kamu menghiburnya. Teman itu tempat pembuangan. Kamu risau dia mendengarkan. Dia risau kamu mendengarkan. Teman itu penunjuk jalan. Kamu lupa dia menunjukkan arah. Dia lupa kamu menunjukkan arah. Teman itu pengingat. Kamu salah dia mengingatkan. Dia salah kamu mengingatkan. Teman itu bukan yang mencelamu di belakang. Di depanmu dia berkata apa adanya. Di belakangmu tak ada beda. Teman itu sandaran. Ketika orang menjauh satu per satu. Hilang kepercayaan kepadamu. Terasing dan dipojokkan. Dia akan berada di dekatmu. Tetap tersenyum dan menggenggam tangan. Teman itu ... Dia yang akan selalu berkata: Hei, ada aku di sini. Kamu tak sendirian.

Kamu Sampai Fase Mana?

Saya percaya bahwa setiap orang punya fasenya masing-masing. Fase aktualisasi diri. Yakni saat mencoba sesuatu pertama kali. Ingin diakui. Ingin dipuji. Fase B aja. Yakni saat mulai terbiasa melakoni. Fase bodo amat alias ga peduli. Yakni saat sudah hafal dengan cara kerja takdir. Dan lebih memilih untuk santai. Ga mau ambil pusing. Biasanya orang yang di fase ini, dia sudah selesai dengan diri sendiri. Sudah bahagia dengan apa yang dimiliki.

Let People Have Thought about You

Beberapa hari ini saya dibuat berpikir oleh ... Capek ternyata, melakukan pembelaan, pembenaran, menyanggah, membetulkan, pun bersungut-sungut bilang: EH, GA GITU. Menjelaskan apa yang saya mau. Menjelaskan apa yang saya tuju. Ketika orang ga setuju, menyanggah, menolak, dan mencibir apa yang saya lakukan, apa yang saya pikirkan ... Lalu saya tersinggung, kemudian marah, menjelaskan dari A sampai Z kepada dia ... Emm, capek. Bahkan ketika sudah berhasil menjelaskan pun, hati ga tenang. Hati masih dongkol. Sampai akhirnya ... Saya sampai pada sebuah pemikiran. Yodahlah, let people have thought about me. Toh, mereka sama kaya saya, punya otak. Toh, mereka sama kaya saya, punya pikiran. Toh, mereka sama kaya saya, punya pendapat. Saya punya pendapat, saya bebas berpendapat. Begitu juga orang lain. Mereka bebas berpendapat. Bebas beropini. Tapi, untuk kasus mencibir dan membully, memang saya belum bisa sepenuhnya memaklumi. Sering kali saya masih tersulut emosi, ber

HARI PERTAMA DI PENANG

Setelah memenuhi hasrat makan, kami lanjut jalan. Spot kedua setelah makan di Hameediyah Tandoori House adalah Padang Kota Lama. Dari rumah makan ke sini butuh jalan kaki sekitar 20 menit. Jarak yang kami tempuh sekitar 1,6 km. Ga terlalu jauh. Ditambah kami menikmati sekali suasana di Georgetown (ibukota Pulau Penang). Bangunan tua, kuil-kuil, serta bau dupa di sekitar Litle India membius kami hingga lupa bahwa kami sedang berjalan kaki. Tujuan kami mau bersantai ria di pinggir pantai. Dan ternyata sebelum ke pantai kami disambut tanah lapang seperti alun-alun. Di sampingnya ada gedung besar bertuliskan MAJELIS BANDARAYA PULAI PINANG. Kami pun memilih istirahat  sejenak sambil foto. Tak perlu berlama, hanya beberapa langkah, kami pun disuguhi pemandangan pantai, Yep. Kami pun akhirnya bisa berdiri di tepi pantai. Pantai di Padang Kota Lama. Padang Kota Lama atau biasa disebut Esplanade adalah sebuah lokasi tepi pantai di jantung kota Georg

TRAVELING KE PENANG 4 HARI 3 MALAM

Day 1 Perjalanan ke Penang dimulai dari Solo. Saya berdua dengan teman. Jumat, 1 November 2019, berangkat pukul 14.30, naik kereta ekonomi Bengawan. Ekonomi mania dong. Cuma 74 ribu hahaha. Kurang backpaker gimana coba? Perjalanan ngereta 9 jam. Nunggu temen 2 jam. Jadilah muka saya super mblawus. Uwelek bizanget. Ga kepikiran gincuan. Cuma cuci muka ala kadarnya. Pukul 03.30, kami cabut ke Bandara Soetta. Alhamdulillah lancar. Iyelah ya, lhawong masih pagi bingit. Sampai bandara, print tiket, masuk imigrasi, lanjut nyari musala. Salat Subuh dulu dong yes. Ga solikah gapapa yang penting salatnya ga ketinggalan. O, iya. Ada cerita lucu pas lagi di imigrasi. Pas giliran saya, ditanya sama petugasnya: Mbak Ayu Wulandari? Iya, Pak. Saya. Trus lihat paspor. Habis itu lihat saya. Trus lihat paspor lagi. Trus lihat saya lagi. Lihat paspor lagi. Begitu terus berkali-kali. Mungkin sedang memastikan klo yang di paspor sama kenyataan orangnya sama #LOL Mau ke Penang? Iya. N