Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Ingin Selalu Dipandang Baik Orang, Sampai Kapan?

Sore tadi, saya marah. Saya (kini mencoba jadi) orang yang memang kalau ga suka akan sesuatu, saya utarakan. Penyebabnya? Ternyata orang brengsek di dunia ini ga cuma saya 😂. Dan saya temukan berupa kumpulan. Sedap memang! Dan saya ungkapkan amarah dan kekecewaan saya. Jika ada yang tanya, kenapa di dunia nyata dan maya kamu sama busuk dan ngerinya, W? Seleksi. Ga takut orang-orang pada pergi? Jelas ... Pernah takut. Bahkan pernah dalam posisi sangat takut. Klo orang tahu sifat-sifat buruk saya ntar mereka gimana, ya? Apa masih mau temenan, ya? Apa bakalan jadi bahan omongan, ya? Apa ... Apa .... Ketakutan tak beralasan. Pikiran-pikiran buruk yang memuakkan.  Karenanya, saya jadi takut berterus terang. Tak jadi diri sendiri karena takut dijauhi. Selalu mencoba menjadi manusia bijak dan positif. Menahan. Biar sempurna pencitraan. Setiap kali bertemu dan kenal dengan orang baru. Teman baru, saudara baru, ipar baru, lingkungan baru ... Selalu berusaha jadi apa yang mereka mau. Manusia ba

Keluarga adalah Musuh Besar Kedua

Lahir di keluarga open minded, suportif, dan demokratis ... itu privilege. Ketika kamu cerita soal cita-cita, mau setinggi apa pun itu, orang tua mengaminkan. Ketika kamu cerita soal kegelisahan, kekhawatiran, kegagalan, mau sesedih dan sedown apa pun, orang tua menyediakan bahu untuk bersandar. Ketika kamu menceritakan tentang kesuksesan dan pencapaian, orang tua akan bertepuk tangan dan memberi pelukan. *** Setiap orang punya batas sensitivitas masing-masing. Setiap orang punya titik bapernya masing-masing. Karena setiap orang punya perjuangannya masing-masing. Privilege-nya masing-masing. Setiap orang punya cerita. *** Karena ada banyak kisah yang .... Ketika cerita tentang cita-cita, mau setinggi apa pun, orang tua justru menjatuhkan dan bilang: Halah, jadi orang ga usah muluk-muluk. Ketika kamu cerita tentang kegelisahan, kekhawatiran, kegagalan, mau sesedih dan sedown apa pun, orang tua justru bilang: Halah, gitu aja nyerah. Ketika kamu menceritakan tentang kesuksesan dan pencapa

Seblak Sebagai Penutup Hari Produktif

 Sebuah Keniscayaan Habis Subuh nganter emak ke pasar. Pulang, makan 3 onde-onde dan 2 klenyem. Habis makan, minum segelas air putih. Lanjut siram-siram tanaman. Nyuci motor. Nyapu latar.  Leren dilut.  Nyuci piring. Nyuci pakaian. Mandi. Jam 9 jemput emak ke pasar. Pulang. Ndolani ponakan, tapi pas tak dolani malah nangis teros. Jam setengah 11 kerja. Tapi nang ngomah dong. Setu-setu kerjo kok len-len. Soale cuan kuwi kudu diupayakan, ga iso ditunggu tok tanpo tindakan. Kerjo ... Edit revisi edit revisi ... Eh, jam 2 luwe. Madang sik Gaes. Lanjut kerjo maneh. Jam setengah limo jadwal ngeterke emak kulakan. Jam limo teko ngomah. Lanjut kerja maneh merga kurang sithik. Jam limo punjul seprapat alhamdulilah selesai Gais. File dikirim email. Sent. Lanjut siram-siram. Eh, diluruhi bu-ibu sing lagi tilikan Mbah Atmo kembang. Jelang Maghrib nembe rampungan. Gage mandi dong. Biar wangi kaya bunga Melati. Habis mandi kutolong weteng sing krucuk-krucuk. Hari yang sungguh produktif ini ditutup d

Kartini dan Wanita Masa Kini

Ngomongin soal Kartini, sama artinya ngomongin soal wanita. Katakanlah Kartini adalah simbol perjuangan wanita. Bahwa wanita itu punya ... Cita-cita Harapan Impian Dalam mencapai itu semua, mereka akan berjuang. Perjuangan. Tak masalah bersusah payah. Tak masalah berdarah-darah. Peran wanita dalam masyarakat dan keluarga ... Ga hanya sebatas 3M. Masak. Macak. Manak. Karena kekuatan wanita itu ... Tanpa batas. Sering kita temui para wanita yang berpenampilan sederhana. Terlihat polos, tak ada daya. Buruh panggul. Buruh tandur. Buruh bangunan. Bakul bakwan. Bakul soto. Pemulung. Supeltas. Penjahit. Bakul sayur. Terlihat lemah dan rapuh. Namun, dari mereka. Lahir sarjana. Orang besar. Orang sukses. Itu karena. Tak masalah bersusah payah. Tak masalah berdarah-darah. Demi keluarga. Demi putra-putri mereka. Wanita-wanita yang menjadi tulang punggung, bukan hanya sedang menyiapkan rumah di surga. Tapi juga menancapkan kebanggaan di dada putra-putri

Surat untuk Diri Sendiri

Hei, kamu ... Kerja bagus. Makasih, kamu sudah mampu mengatasinya dengan baik. Makasih, kamu sudah berjuang sejauh ini. Kamu sungguh ... keren. Insyaallah di ujung jalan nanti ada kejutan menanti. Kejutan bahagia tentunya. Jangan berpikir (lagi) untuk cepet-cepet pergi dari dunia ini. Karena masih banyak hal menarik untuk dicoba. Masih banyak tempat yang perlu dijelajahi. Masih banyak takdir baik yang perlu ditemui. Hei, kamu sudah berjalan sejauh ini. Lihat, sudah berapa jauh jalan itu? Bukankah itu memakan waktu yang tak sebentar? Selama itu, kamu sudah berhasil melalui hari demi hari. Masalah demi masalah. Ujian demi ujian. Apa kau tak sadar kau banyak tumbuh dan berkembang? Apa kau tak ingin lebih tumbuh lebih tinggi dan berkembang lebih luas lagi? Hei, kamu tak sendiri. Ada aku di sini. Ada teman lain yang menerimamu dengan senang hati. Percayalah, kamu tak sendiri. ***

Privilege

Privilege Saya tuh termasuk orang yang sering minder.  #LOL Apalagi klo udah dihadapkan sama privilege orang lain. FYI, privilege adalah hak istimewa yang didapat seseorang karena .... Ada bermacam2. Karena kaya, cantik, pinter, karena punya orang dalem #eh dll dst Kalau kamu berasal dari keluarga B aja, ga cantik, ga pinter-pinter amat ... Minder ga? Ya jelas lah. 🤣 Tapi, kadang pas lagi waras tuh saya bisa mikir gini: Iri dengki boleh kok, tapi bentar aja. Toh, namanya rezeki. Ga bisa diubah. Wong semua udah jadi suratan Illahi. Pernah denger: Kalau kamu cantik/ganteng, separo masalah hidupmu teratasi? Ada benernya, ada salahnya. Salahnya: yang cantik/ganteng rentan kena pelecehan, trus hidup jg ga tenang krn banyak yang ngejar2. Benernya: Orang cantik/ganteng lebih bisa 'dimaafkan dan dimaklumi' saat melakukan kesalahan. 😂 Nah, biar ga minder2 amat, saya suka mikir gini: Anggaplah yg punya privilege karena cantik/ganteng/kaya = punya hak istimewa = kem

Seni dalam Hidup

Hidup memang begitu. Sering kali kita dipaksa. Ketika kehilangan, kita dipaksa merelakan. Ketika perpisahan, kita dipaksa melepaskan. Hidup memang begitu. Sering kali kita terpaksa. Setelah kehilangan, kita terpaksa merelakan. Setelah perpisahan, kita terpaksa mengikhlaskan. Namun begitu, duka luka derita dicipta bukan untuk meremukkan manusia. Bijaksana dan dewasa, adalah buah manis ketika kita berhasil melaluinya. Lebih dewasa dalam bersikap. Lebih bijaksana dalam menghargai setiap situasi. Mencintai dengan lebih apa yang dimiliki. Menjaga dengan baik mereka yang pantas dicintai.

Kamu Sudah Berteman?

Teman itu gantian. Kamu sedih dia menghiburmu. Dia sedih kamu menghiburnya. Teman itu tempat pembuangan. Kamu risau dia mendengarkan. Dia risau kamu mendengarkan. Teman itu penunjuk jalan. Kamu lupa dia menunjukkan arah. Dia lupa kamu menunjukkan arah. Teman itu pengingat. Kamu salah dia mengingatkan. Dia salah kamu mengingatkan. Teman itu bukan yang mencelamu di belakang. Di depanmu dia berkata apa adanya. Di belakangmu tak ada beda. Teman itu sandaran. Ketika orang menjauh satu per satu. Hilang kepercayaan kepadamu. Terasing dan dipojokkan. Dia akan berada di dekatmu. Tetap tersenyum dan menggenggam tangan. Teman itu ... Dia yang akan selalu berkata: Hei, ada aku di sini. Kamu tak sendirian.

Kamu Sampai Fase Mana?

Saya percaya bahwa setiap orang punya fasenya masing-masing. Fase aktualisasi diri. Yakni saat mencoba sesuatu pertama kali. Ingin diakui. Ingin dipuji. Fase B aja. Yakni saat mulai terbiasa melakoni. Fase bodo amat alias ga peduli. Yakni saat sudah hafal dengan cara kerja takdir. Dan lebih memilih untuk santai. Ga mau ambil pusing. Biasanya orang yang di fase ini, dia sudah selesai dengan diri sendiri. Sudah bahagia dengan apa yang dimiliki.

Let People Have Thought about You

Beberapa hari ini saya dibuat berpikir oleh ... Capek ternyata, melakukan pembelaan, pembenaran, menyanggah, membetulkan, pun bersungut-sungut bilang: EH, GA GITU. Menjelaskan apa yang saya mau. Menjelaskan apa yang saya tuju. Ketika orang ga setuju, menyanggah, menolak, dan mencibir apa yang saya lakukan, apa yang saya pikirkan ... Lalu saya tersinggung, kemudian marah, menjelaskan dari A sampai Z kepada dia ... Emm, capek. Bahkan ketika sudah berhasil menjelaskan pun, hati ga tenang. Hati masih dongkol. Sampai akhirnya ... Saya sampai pada sebuah pemikiran. Yodahlah, let people have thought about me. Toh, mereka sama kaya saya, punya otak. Toh, mereka sama kaya saya, punya pikiran. Toh, mereka sama kaya saya, punya pendapat. Saya punya pendapat, saya bebas berpendapat. Begitu juga orang lain. Mereka bebas berpendapat. Bebas beropini. Tapi, untuk kasus mencibir dan membully, memang saya belum bisa sepenuhnya memaklumi. Sering kali saya masih tersulut emosi, ber

HARI PERTAMA DI PENANG

Setelah memenuhi hasrat makan, kami lanjut jalan. Spot kedua setelah makan di Hameediyah Tandoori House adalah Padang Kota Lama. Dari rumah makan ke sini butuh jalan kaki sekitar 20 menit. Jarak yang kami tempuh sekitar 1,6 km. Ga terlalu jauh. Ditambah kami menikmati sekali suasana di Georgetown (ibukota Pulau Penang). Bangunan tua, kuil-kuil, serta bau dupa di sekitar Litle India membius kami hingga lupa bahwa kami sedang berjalan kaki. Tujuan kami mau bersantai ria di pinggir pantai. Dan ternyata sebelum ke pantai kami disambut tanah lapang seperti alun-alun. Di sampingnya ada gedung besar bertuliskan MAJELIS BANDARAYA PULAI PINANG. Kami pun memilih istirahat  sejenak sambil foto. Tak perlu berlama, hanya beberapa langkah, kami pun disuguhi pemandangan pantai, Yep. Kami pun akhirnya bisa berdiri di tepi pantai. Pantai di Padang Kota Lama. Padang Kota Lama atau biasa disebut Esplanade adalah sebuah lokasi tepi pantai di jantung kota Georg

TRAVELING KE PENANG 4 HARI 3 MALAM

Day 1 Perjalanan ke Penang dimulai dari Solo. Saya berdua dengan teman. Jumat, 1 November 2019, berangkat pukul 14.30, naik kereta ekonomi Bengawan. Ekonomi mania dong. Cuma 74 ribu hahaha. Kurang backpaker gimana coba? Perjalanan ngereta 9 jam. Nunggu temen 2 jam. Jadilah muka saya super mblawus. Uwelek bizanget. Ga kepikiran gincuan. Cuma cuci muka ala kadarnya. Pukul 03.30, kami cabut ke Bandara Soetta. Alhamdulillah lancar. Iyelah ya, lhawong masih pagi bingit. Sampai bandara, print tiket, masuk imigrasi, lanjut nyari musala. Salat Subuh dulu dong yes. Ga solikah gapapa yang penting salatnya ga ketinggalan. O, iya. Ada cerita lucu pas lagi di imigrasi. Pas giliran saya, ditanya sama petugasnya: Mbak Ayu Wulandari? Iya, Pak. Saya. Trus lihat paspor. Habis itu lihat saya. Trus lihat paspor lagi. Trus lihat saya lagi. Lihat paspor lagi. Begitu terus berkali-kali. Mungkin sedang memastikan klo yang di paspor sama kenyataan orangnya sama #LOL Mau ke Penang? Iya. N

ALASAN SAYA BELUM BERPIKIR UNTUK MENIKAH

Jika kamu adalah seorang wanita, usia mendekati 30 tahun, dan kamu belum menikah, pastilah ada banyak ... entah itu cibiran, pertanyaan seputar kapan nikah, hingga tekanan dari keluarga sendiri. Ditambah lagi, kamu anak satu-satunya, tekanan yang datang akan lebih besar lagi. Sering saya mendapat bully-an: 1. Umur udah banyak kok belum nikah, ibarat kayu, kamu udah lapuk. 2. Jadi orang ga usah banyak maunya, ga usah ketinggian tipe cowoknya, kamu ntar jadi perawan tua. 3. Jodoh itu di tangan Tuhan, tapi klo kamu susah diatur, ya, jodohmu bakalan terusan di tangan Tuhan. WHAT THE FUCK! Jujur ... ada banyak hal yang membuat saya belum berpikir untuk menikah. Ya, banyak hal. Yang jika dirangkum dalam satu kalimat, ialah: SAYA BELUM BERDAMAI DENGAN DIRI SAYA SENDIRI. Mengapa demikian? Banyak pikiran yang menjejal di otak saya. Di antaranya: 1. Orang tua saya, bukanlah orang tua ideal. Dan saya tidak menemukan role model yang bagus dari mereka. Dan itu menyebabka

Edisi Orang Baik Part Sekian

Yang di Solo dan sekitarnya, hari ini merasakan hujan abu berjamaah ya. Biar pun ga selebat pas Kelud meletus beberapa tahun yang lalu, tapi mayan bikin kelilipan mata. Alhamdulillahnya, agak sorean turun hujan. Hujan air. Menyapu sisa abu yang nempel di matamu  # eh  di jalan sama genteng sama pohon sama lain-lainnya. Dan ... Hu um. Masker langka. Padahal dalam situasi berabu kaya tadi, pastilah banyak orang butuh kan ya. Ditimbun. Karena panik kasus Corona. Klo dibeli, trus beneran dipakai. Klo dibeli, trus dibagi-bagi. Ga masalah. Tapi, klo dibeli, ditimbun, dijual lagi. Dengan harga tinggi ... Where is your utek? Uangnya mau dipake buat beli Lamborghini apa gimana sih? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ *** ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Untungnya, masih ada orang baik, Gaiiissss. Jadi, pas aku pulang kerja tadi, di perempatan Ngarsopuro, ada yang bagi-bagi masker. Pengendara yang ga pake masker, dikasih. Dibagi. Trus pada langsung dipake dong. No pict yes. Bekoz aku numpak motor. Ga iso motret sana motret sini

PELAJARAN HIDUP DARI KIM SABU: LANGIT TAK PERLU MENGATAKAN BAHWA DIRINYA TINGGI

Aku mau nulis kepsyen agak panjangan hahaha. Tentang review drakor. Tentang tokoh Kim Sabu di drama Romantic Doctor, Teacher Kim. Baik season 1 dan 2, sama-sama bikin saya terpesona  # uhuk  Karakter blio kuat banget. Padahal masuknya ni tokoh fiksi ye. Tapi bisa bikin saya mengidolakan sosoknya. Ungkapan: LANGIT TAK PERLU MENGATAKAN BAHWA DIRINYA TINGGI. Itu Kim Sabu banget. Blio itu dokter bedah berbakat. Menguasai teori bedah membedah. Plus, blio bener2 menjadikan pengalaman  jadi guru besar. He em. Sering banget blio mengambil keputusan yang SUPERANEH untuk menyelamatkan pasien. Pernah tuh pasiennya gagal jantung, langsung aja tanpa babibu Kim Sabu merobek dada pasien, trus masukin tangannya. Tangannya memompa jantung pasien yang sempet mandeg. Alhamdulillah nya jantung pasien kembali berdetak. Wagelaseh! Blio tengil banget, aselik! Dan blio adalah sosok angkuh untuk mereka yang belum kenal. Tapi, blio adalah PANUTAN bagi pegawai di RS Doldam, warga, bahkan preman  # LOL Kim

Yth, Penimbun Masker dan Hand Sanitizer

Masih belum terbukakah hatinya? Beberapa kota sudah ditetapkan KLB Corona. Dibuka dikitlah hatinya. Hidayah mau masuk tuh. Masih tetep bisa makan dengan tenang ya? Masih bisa update status dengan nyaman ya? Hatimu terbuat dari apa sih? Kacang kedelai? Saya kok malah kepikiran. Anak/istri/suaminya para penimbun. Malem-malem, ambil kunci gudang. Dia janjian sama temen-temennya. Dia ajak temen-temennya ke gudang. Trus mereka keluarin tuh kardus-kardus masker n hand sanitizer. Diangkut pake mobil bak terbuka. Trus dibagi-bagiin ke masyarakat, tenaga medis, dan abang-abang Ojol. Pas pagi, pas bangun tidur. Si penimbun tetiba kepikiran sama gudang. Eh, dia kaget sekaget-kagetnya karena gudang udah kosong. Adegannya slow motion gitu. Buka pintu, cekrek! Pandangan lurus ke depan. Dalam sepersekian detik masih mencerna keadaan. Tak lama kemudian: "Tidaaaaaaaaaaak!!!!" teriak seseorang dari gudang. End. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 📸  @est.idr

Dear, Penimbun Masker

dapet video ini di Twitter. saya nangis. nangis bukan cuma karena kesel sama penimbun masker, tapi karena saya cuma seonggok daging yang ga bisa ngapa-ngapain. oleh karena itu, saya ikut share video ini. biar lebih banyak yang lihat. biar lebih banyak yang tersentuh. kali aja sampai ke penimbun masker. di menit ketika bilang: Banyak dokter yang menghubungi saya, bahwa rekannya tuh berguguran. ambrol! air mata udah bener-bener ambrol. dokter dan tenaga medis lainnya, hari demi hari, kian berguguran. positif Covid-19, kelelahan. mereka ga bisa work from home seperti yang lain. ibarat perang, mereka berada di garda terdepan. ayo dong, buka hatinya dikit aja. biar hidayah bisa masuk. dikit aja. trus kalian kaya orang-orang di akhir video ini. tiba-tiba ngasih berbox-box masker ke rumah sakit-rumah sakit, ke pusat-pusat pelayanan masyarakat, ke abang-abang Ojol, ke ibu-ibu di pasar yang lagi jualan. ayo bersatu! ayo bahu-membahu! silakan cek video:  https://mobile.twitter

KELEBIHAN TRANSFER DI SHOPEE? JANGAN PANIK!

Ini murni pengalaman saya. Tanggal 31 Maret 2020 saya mau bayar orderan saya di Shopee. Udah check out, bayar. Eh, ya nasib. Nominal yang harus saya bayar Rp 108.009,00 malah kelebihan 0 jadi: Rp 1.008.009. Goblok level maksimal kan saya? Ahahaha. Sempet hampir panik, tapi saya memilih menarik napas. Tarik napas. Keluarkan. Tarik lagi. Keluarin lagi. Saya pun membuka menu PUSAT BANTUAN. Ada 3 pilihan di menu itu: 1.        Chat Shopee Sekarang 2.        Email 3.        Telepon (1500702) Saya memilih opsi: CHAT SHOPEE SEKARANG. Tapi, ternyata saya dapat urutan 400 an. Saya urungkan, lanjut pake opsi: TELEPON. Ternyata ga bisa dipakai, karena baru ada Corona (jangan ditanya apa hubungannya, cuma Shopee yang tahu). Ya udah, saya pilih opsi: EMAIL juga. Hahaha jadi saya coba 3 opsi. Karena EMAIL ga kunjung dapat balasan, saya balik lagi pake: CHAT SHOPEE SEKARANG. Dapat urusan 600 wkwkwkw. Tapi, ga papa, soalnya 1 detik 1 angka. Jadi saya Cuma harus nunggu bebe