Sore tadi, saya marah. Saya (kini mencoba jadi) orang yang memang kalau ga suka akan sesuatu, saya utarakan.
Penyebabnya?
Ternyata orang brengsek di dunia ini ga cuma saya 😂. Dan saya temukan berupa kumpulan. Sedap memang! Dan saya ungkapkan amarah dan kekecewaan saya.
Jika ada yang tanya, kenapa di dunia nyata dan maya kamu sama busuk dan ngerinya, W?
Seleksi.
Ga takut orang-orang pada pergi?
Jelas ... Pernah takut. Bahkan pernah dalam posisi sangat takut. Klo orang tahu sifat-sifat buruk saya ntar mereka gimana, ya? Apa masih mau temenan, ya? Apa bakalan jadi bahan omongan, ya? Apa ... Apa ....
Ketakutan tak beralasan. Pikiran-pikiran buruk yang memuakkan.
Karenanya, saya jadi takut berterus terang. Tak jadi diri sendiri karena takut dijauhi. Selalu mencoba menjadi manusia bijak dan positif. Menahan. Biar sempurna pencitraan.
Setiap kali bertemu dan kenal dengan orang baru. Teman baru, saudara baru, ipar baru, lingkungan baru ... Selalu berusaha jadi apa yang mereka mau.
Manusia baik, positif, tanpa cela.
...
Percayalah, itu capek. Membangun persona yang bukan sebenarnya dirimu. Bukan aslinya kamu, itu ... Bukannya penipuan? 😂
Selalu berusaha positif di depan orang-orang, takut ga punya teman, berusaha menjadi apa yang orang inginkan ... Padahal saya kan bukan boneka boneka boneka!!!
Kini ... Saya berusaha keras mengubah mindset. Ubah diri.
Jika tahu sifat asli saya dan mereka pergi, ya sudah, memang mereka tidak dicipta Tuhan untuk masuk dalam lingkaran saya.
Namun jika saat tahu sifat asli saya dan mereka masih bertahan dengan: mau mendengar alasan di balik 'kekurangan-kekurangan', mau menjadi suporter (tentu saja) saya bertekad untuk berubah, mereka ada, mereka siap siaga, ya mereka kudu saya lestarikan dan jaga 😂
Karena berteman itu bukan tentang meninggalkan, tetapi tentang saling memahami lebih dalam.
Jika dirasa tak ada teman, tak punya teman, tak ada sandaran.
Cukup ingat satu hal.
Siapa pun kamu. Sebobrok apa pun kamu. Pasti masih ada kok yang tulus ... walau cuma satu. Tuhanmu.
***
Credit: foto sampul majalah NH yang ada penampakan kawan-kawan saya.
Komentar
Posting Komentar