Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Ingin Selalu Dipandang Baik Orang, Sampai Kapan?

Sore tadi, saya marah. Saya (kini mencoba jadi) orang yang memang kalau ga suka akan sesuatu, saya utarakan. Penyebabnya? Ternyata orang brengsek di dunia ini ga cuma saya 😂. Dan saya temukan berupa kumpulan. Sedap memang! Dan saya ungkapkan amarah dan kekecewaan saya. Jika ada yang tanya, kenapa di dunia nyata dan maya kamu sama busuk dan ngerinya, W? Seleksi. Ga takut orang-orang pada pergi? Jelas ... Pernah takut. Bahkan pernah dalam posisi sangat takut. Klo orang tahu sifat-sifat buruk saya ntar mereka gimana, ya? Apa masih mau temenan, ya? Apa bakalan jadi bahan omongan, ya? Apa ... Apa .... Ketakutan tak beralasan. Pikiran-pikiran buruk yang memuakkan.  Karenanya, saya jadi takut berterus terang. Tak jadi diri sendiri karena takut dijauhi. Selalu mencoba menjadi manusia bijak dan positif. Menahan. Biar sempurna pencitraan. Setiap kali bertemu dan kenal dengan orang baru. Teman baru, saudara baru, ipar baru, lingkungan baru ... Selalu berusaha jadi apa yang mereka mau. Manusia ba

Keluarga adalah Musuh Besar Kedua

Lahir di keluarga open minded, suportif, dan demokratis ... itu privilege. Ketika kamu cerita soal cita-cita, mau setinggi apa pun itu, orang tua mengaminkan. Ketika kamu cerita soal kegelisahan, kekhawatiran, kegagalan, mau sesedih dan sedown apa pun, orang tua menyediakan bahu untuk bersandar. Ketika kamu menceritakan tentang kesuksesan dan pencapaian, orang tua akan bertepuk tangan dan memberi pelukan. *** Setiap orang punya batas sensitivitas masing-masing. Setiap orang punya titik bapernya masing-masing. Karena setiap orang punya perjuangannya masing-masing. Privilege-nya masing-masing. Setiap orang punya cerita. *** Karena ada banyak kisah yang .... Ketika cerita tentang cita-cita, mau setinggi apa pun, orang tua justru menjatuhkan dan bilang: Halah, jadi orang ga usah muluk-muluk. Ketika kamu cerita tentang kegelisahan, kekhawatiran, kegagalan, mau sesedih dan sedown apa pun, orang tua justru bilang: Halah, gitu aja nyerah. Ketika kamu menceritakan tentang kesuksesan dan pencapa