Hidup memang begitu.
Sering kali kita dipaksa.
Ketika kehilangan, kita dipaksa merelakan.
Ketika perpisahan, kita dipaksa melepaskan.
Hidup memang begitu.
Sering kali kita terpaksa.
Setelah kehilangan, kita terpaksa merelakan.
Setelah perpisahan, kita terpaksa mengikhlaskan.
Namun begitu, duka luka derita dicipta bukan untuk meremukkan manusia.
Bijaksana dan dewasa, adalah buah manis ketika kita berhasil melaluinya.
Lebih dewasa dalam bersikap.
Lebih bijaksana dalam menghargai setiap situasi.
Mencintai dengan lebih apa yang dimiliki.
Menjaga dengan baik mereka yang pantas dicintai.
Sering kali kita dipaksa.
Ketika kehilangan, kita dipaksa merelakan.
Ketika perpisahan, kita dipaksa melepaskan.
Hidup memang begitu.
Sering kali kita terpaksa.
Setelah kehilangan, kita terpaksa merelakan.
Setelah perpisahan, kita terpaksa mengikhlaskan.
Namun begitu, duka luka derita dicipta bukan untuk meremukkan manusia.
Bijaksana dan dewasa, adalah buah manis ketika kita berhasil melaluinya.
Lebih dewasa dalam bersikap.
Lebih bijaksana dalam menghargai setiap situasi.
Mencintai dengan lebih apa yang dimiliki.
Menjaga dengan baik mereka yang pantas dicintai.
Komentar
Posting Komentar