Aku
aku merasuk ke dalam hatiku,
menyusuri lekuk hatiku.
Aku mencari kebebasan yang tertanam dulu,
namun yang ku temui hanyalah keterikatan, tanpa kunci
pengurai.
Aku merenung, duduk di pojok hati bagian bawah.
Aku mengingat kejadian masa lalu..
Yang sempat singgah di hati ini.
Aku kemudian berpikir,
kamu, dia, orang itu, pernah masuk dalam hatiku.
Entah karena cinta, rasa sakit, humor, atau hanya papasan
belaka..
Aku berani taruhan, hatiku memang tahan beban.
Karena mampu menahan ribuan muatan.
Komentar
Posting Komentar