Cinta adalah sebentuk kecerdasan yang di luar batas logika.
Datangnya tak berketuk. Rasanya luar biasa. Lecutan motivasi diri tiap bertemu
sang bintang hati. Aku jatuh cinta kepadamu. Cintaku berawal dari auramu. Kau
pancarkan sinar diri yang menyilaukan mataku, masuk ke otakku, kemudian dengan
berkah Ilahi masuk ke hatiku. Aku jatuh hati. Hatiku tlah kau taklukan.
Kecintaanmu pada-Nya, menarik hati ini. Tak peduli kau memandangku atau
acuhkanku, kau tetap menjadi target cintaku. Aku menikmatinya. Hingga menunggu
keputusan Ilahi bagi kebaikan hidupku. Mungkin kau tak jadi milikku. Atau
memang aku bukan tipemu. Terserah saja. Karna hatiku hanya untuk-Nya. Keputusan
kepada siapa hati ini dilabuhkan bukanlah kendaliku. Aku hanya bisa berpasrah.
Aku tahu, mungkin aku bukan kecondonganmu. Aku juga tak terlalu berharap
padamu. Hidupku terus mengalir. Kalau kau memang jodohku, kau kan bersanding
denganku. Jika kau bukan pasanganku, kau kan ditemukan dengan yang lain. Haha.
Mungkin aku sudah tak waras. Tapi, bukankah cinta tak mengenal logika?
cinta.. Jangan hanya dilihat dari satu paradigma.
#9 Dzulhijah 1432#
Komentar
Posting Komentar