Aku terbengong, melihat nyata di depan mata, pengemis tua
menyisir jalan demi mengejar harta
Aku terbengong, melihat becak tergelincir di samping jalan,
kayu-kayu angkutannya berserakan.
Aku terbengong, melihat sosok mulia sarat prestasi, dicaci
dan dimaki, hanya karena sebuah kesalahan yang entah sadar atau tidak ia
lakukan.
Aku terbengong, seorang anak kecil berkeliling kampung,
menjajakan dagangan hasil masakannya, demi ibu dan adik yang tergeletak lemah
karena lumpuh kakinya.
Aku terbengong, melihat sesuatu yang membuatku bengong.
Aku terbengong, melihatku yang terbengong, karena bengong
melihat sesuatu yang membuatku bengong.
Aku mudah terbengong, sulit tidak terbengong, dan akan
semakin bengong jika sesuatu yang membuatku bengong, menjadikan bengong hingga
terbengong-bengong.
Ah, perihal bengong.
Ini bengong.
Komentar
Posting Komentar