KAMU HARUS PAHAM APA YANG KAMU MAU.
KAMU HARUS TAHU APA YANG KAMU INGINKAN.
mengapa demikian?
untuk menghindari penyesalan.
INI JUGA SATU BEKAL AMPUH UNTUK MENGHEMPAS OMONGAN ORANG LUAR YANG TIDAK TAHU CERITAMU.
YANG LUPA BAHWA KAMU ADALAH TOKOH UTAMA DALAM HIDUPMU.
mengapa harus mendengarkan omongan-omongan yang membuat mental terombang-ambing tak keruan?
angkat kepala dan terus berjalan.
***
kali ini saya ingin membahas spesifik tentang memilih pasangan.
sebenarnya bukan kapasitas saya bicara tema ini, hawong nikah saja belum. 😁
tapi, barangkali saja ... ada yang memiliki cerita yang sama. atau pernah mendengar cerita yang sama.
ada seorang pasutri, sebutlah Mei dan Okto.
Mei dan Okto sudah 2 tahun menikah. sudah ada seorang bayi lucu.
tetapi akhir2 ini, Mei sering mengeluh. dia lelah. merasa payah. sifat Okto mulai berubah. tak seperti ketika pacaran.
tenaga Mei habis2an dikuras untuk anak, suami, warung, serta urusan rumah. belum lagi dia harus ikut melunasi utang yang tiba2 muncul. Tinggal di pondok indah mertua pula.
dalam hidup Mei, mulai muncul penyesalan. pernikahannya, bukan seperti yang ia bayangkan. suaminya, ternyata tidak seperti yang dulu ia pikirkan.
hari-hari pasutri ini hanya diwarnai dengan sambat, aku kudu piye? aku kesel.
sambat. saling sindir di medsos. tanpa henti.
benar, itu memang komunikasi. tapi, kalau tujuannya tidak dipahami oleh sasaran, ya, sama aja ngomong sama cicak-cicak di dinding diam2 merayap.
karena ...
mau kamu semarah apa pun, nyindir model gimanapun, kalau yang jadi sasaranmu itu kagak paham (sebelum mencapai level introspeksi) sama apa yang kamu mau, kamu bakalan capek sendiri, besty.
kalau emang serius mau saling berbenah dan bahu-membahu menjalani ruwetnya hidup, sok atuh ngobrol dari hati ke hati.
bilang mau Mei gini. mau Okto gini.
ambil jalan tengah.
jalan yang harus dijalani masih panjang. jangan mau capek2 di awal perjalanan.
lekas selesaikan, agar tidak tertatih di jalan.
...
RETHINKING ABOUT MARRIAGE.
pernikahan seperti apa yang kamu mau, yang kalian sepakati.
biar tidak ada penyesalan.
rancang di depan. bicarakan secara gamblang. kenali calon benar2. biar PR nya tidak kebanyakan.
Komentar
Posting Komentar