Saya suka ngobrol dan suka melihat orang ngobrol. Itulah mengapa riwayat video yang saya tonton di YouTube ga jauh-jauh sama poadcast atau obrolan.
Ada 3 video obrolan yang saya bintangi. Dalam artian, bisa saya putar lagi berkali-kali.
1. Daniel Mananta dan Raline Shah
Keren banget sih obrolan mereka. Di mana Raline--sampai umur sekarang yang kalau di desa saya udah dikasih label perawan tua--masih berjuang menghadapi inner childnya. Orang lihat Raline kaya Princess Disney Cantik, kaya, pinter, berpendidikan. Tapi ... Dia masih berusaha mengenal diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, menyembuhkan luka sendiri
Ada satu obrolan yang bikin saya wow, Raline bilang bahwa dia makin mengenal Islam, makin cinta sama Tuhan saat dia traveling dan punya guru meditasi. Dari situ saya semakin yakin bahwa setiap orang punya perjalanan religiusnya masing-masing dan ga selalu yang tidak beratribut Islami itu ga Islami
2. Dzawin Nur dan Uus di YouTube Uus paling baru
Di situ ada 1 kalimat Dzawin yang saya garis bawahi: Orang yang berkembang adalah orang yang ketika dia melihat potret masa lalunya kemudian dia malu.
ini nyambung banget sama apa yang sedang saya rasakan sekarang hahaha. Manusia itu berubah dan tumbuh. Menyesuaikan pengalaman yang didapat setiap hari dan masalah yang harus dihadapi.
Uus bilang, untung Dzawin gagal nikah.Misal engga, bisa jadi sekarang dia cuma seorang bapak2 bercelana kain dengan baju kotak2 yang cuma fokus kerja kerja kerja buat nafkahin anak istri.
Semua ada hikmahnya. Karena Dzawin sekarang terlihat matang dan menikmati hidup. Dia ga pengen tau dan ga mau tau urusan orang.
3. Raditya Dika dan Awkarin di YouTube nya Awkarin
Obrolan mereka berdua daging banget isinya. Ada 1 'wejangan' Radit yang saya garis bawahi. Bahwa jebakan di masa modern ini ada yang namanya virtue signaling. Memberi sinyal kepada orang lain bahwa: hei, aku tuh lebih hebat dari kamu tau. Selalu berusaha terlihat keren tanpa cela
Yang berbahaya kedua: social signaling. Merasa orang lain lebih rendah karena g punya barang yang dia punya, tidak dalam status sosial sama. Endingnya berlomba-lomba memamerkan apa yang mereka punya.
Emm, ada saran konten keren?
Komentar
Posting Komentar