Ini yang selalu aku takutkan. Bahkan sering kebawa mimpi. Gimana kalau ibuk mati? Gimana kalau aku ditinggal ibuk sendiri? Aku bisa ga hidup sendiri? Literally sendirian di dunia ini. Saudara ga ada, ortu udah ga ada. Bener-bener sendiri. Apa aku bisa? Apa aku mampu?
Saudara deket, ada yang ga suka sama aku. Tanpa aku tahu alasannya. Tiba-tiba mendiamkan. Tanpa mau berjumpa, apalagi bertegur sapa.
Ketakutan akan ditinggalkan, sendirian, ternyata ketakutan ini aku rasakan sejak dulu kala. Sejak kecil. Aku ga punya temen sebaya. Kalau main, selalu sama yang lebih tua. Dan aku ... selalu ditinggal. Aku selalu ditinggalkan. Ga diajak. Mungkin aku dianggap anak kecil yang bisanya cuma mengganggu saja.
Agak gede dikit, punya kenangan soal tidak dipilih. Jadi wajahku ini enggak cantik. Rambut juga keriting. Kalau ada orang punya hajat, aku ga pernah diminta buat jadi patah. Padahal, anak-anak kecil di kampungku hampir semua pernah jadi patah, bahkan ga hanya sekali tapi berkali-kali. Aku? Pengen banget! Tapi, ga ada yang memilih.
Pengalaman takut ditinggal dan tidak dipilih ini ternyata sangat membekas. Sampai saat ini. Dan ini juga yang bikin aku ketika ada orang yang ngajak aku jadi temen, atau menjadikanku temen, aku seneng banget. Aku bakalan effort habis-habisan buat dia. Eh, ternyata memang masalahnya di aku. Kepribadianku buruk. Akhirnya satu per satu temen pergi. Ya, walau temenan memang ada masanya. Tapi, pengalaman ditinggalkan ini ... bener-bener menyakitkan.
Aku, si tunggal ini, sekarang hidup berdua aja sama ibuk. Eh, ibuk malahan berkali-kali bilang pengen pergi. Pun aku yang sejatinya ketakutan ditinggal ibuk mati. Sampai terbawa mimpi berkali-kali.
Dan setelah perenungan demi perenungan. Aku si paling takut ditinggal. Setelah dua tulisanku sebelum ini, sampailah pada simpulan. Bahwa sekarang ... sepertinya aku mulai menemukan jawabannya.
Aku harus pulang. Ketemu ibuk. Karena cuma dia yang aku punya sekarang. Biarpun nyebelin, tapi aku takut ditinggal ibu pergi, takut ditinggal ibuk mati.
Aku ... si tunggal yang tidak mau sendirian.
Komentar
Posting Komentar