Apa yang kalian pikirkan saat pertama kali lihat foto ini?
Astaghfirullah. Ukhti2 ini nongkrong di warung BEER. Tobat! 😂
Walau kite2 nongkrong di situ, tapi ga nenggak beer kok. Itu tuh hostel tempat kami nginep. Semi2 warung. Jadi klo mo mabok di sini, bisaaaah!
Tapi kite-kite sebagai ukhti solikah serempak say: ogah.
Walau kite2 nongkrong di situ, tapi ga nenggak beer kok. Itu tuh hostel tempat kami nginep. Semi2 warung. Jadi klo mo mabok di sini, bisaaaah!
Tapi kite-kite sebagai ukhti solikah serempak say: ogah.
Ealah, We. Isuk-isuk wes ngebak2i TL IG.
Ekekeke. Lha wes akeh uneg-uneg yang mendarah daging di otakku 😆. Yen ga segera kusalurkan, ngko mampet.
Mau ngomongin soal Open Minded (OM)--entah sudah keberapa kali. Ni bukan berarti saya udah OM banget ya orangnya. Saya masih suka ngegas n baperan. Tapi lagi berusaha jadi jamaah OM gitu sih.
Mau ngomongin soal Open Minded (OM)--entah sudah keberapa kali. Ni bukan berarti saya udah OM banget ya orangnya. Saya masih suka ngegas n baperan. Tapi lagi berusaha jadi jamaah OM gitu sih.
Saya setuju sama Gitasav (influencer) yang mendefinisikan istilah OM. Punya pikiran terbuka bukan berarti kita mengkompromikan pemikiran kita, bukan lantas kita iya2 aja atau selalu setuju sama pemahaman lain. Menjadi OM adalah saat kita mau mendengarkan cara pandang orang lain, mengevaluasi pemahaman tsb dan menilainya secara fair. Misal kita ga setuju, kita sampaikan ketidaksetujuan dengan cara baik2.
Nah, gimana sih cara biar bisa jadi orang yang OM?
Banyak cara!
Intinya, kamu kudu keluar dari zonamu. Klo aku, aku suka ketemu orang2 baru. Suka denger cerita baru. Suka nyari pengalaman baru. Dan salah satu yang bikin aku mendapatkan semua itu dengan traveling. Traveling ga harus ke luar negeri ya. Traveling kan ada banyak macam. Naik gunung, touring, sepur2an, blusukan.
Banyak cara!
Intinya, kamu kudu keluar dari zonamu. Klo aku, aku suka ketemu orang2 baru. Suka denger cerita baru. Suka nyari pengalaman baru. Dan salah satu yang bikin aku mendapatkan semua itu dengan traveling. Traveling ga harus ke luar negeri ya. Traveling kan ada banyak macam. Naik gunung, touring, sepur2an, blusukan.
Aku punya temen yang kerjanya wawancara macem2 orang. Dia jadi OM dengan lebih menghargai mereka yg berbeda. "Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya, agama, cuy, ga bisa membanggakan salah 1 aja," kata dia.
Ada lagi. Temen yg suka naik gunung. OM membuat dia interest banget sama orang utan. Cita2 dia pengen jadi sukarelawan orang utan. Moga kesampaian ya sis. (Maul 💓) ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Ada juga orang auto OM bekoz keadaan. Ya kaya mbak Gitasav tadi. Dia hidup di di Jerman. Dia bertemu beragam komunitas. Nasrani, Yahudi, Gay, dll. Gitasav minoritas. Muslim. Jilbaban pula. Supaya dia bisa membaur dengan society di sana, ya, dgn membuka pikiran. Fitrahnya kan manusia satu dengan lainnya saling membutuhkan.
Ada lagi. Temen yg suka naik gunung. OM membuat dia interest banget sama orang utan. Cita2 dia pengen jadi sukarelawan orang utan. Moga kesampaian ya sis. (Maul 💓) ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Ada juga orang auto OM bekoz keadaan. Ya kaya mbak Gitasav tadi. Dia hidup di di Jerman. Dia bertemu beragam komunitas. Nasrani, Yahudi, Gay, dll. Gitasav minoritas. Muslim. Jilbaban pula. Supaya dia bisa membaur dengan society di sana, ya, dgn membuka pikiran. Fitrahnya kan manusia satu dengan lainnya saling membutuhkan.
Dowo banget bakne. Astaga. Padahal jek duwe uneg-uneg akeh. Sesuk neh ah.
Komentar
Posting Komentar