Langsung ke konten utama

Mungkin

Tahukah kamu?
Salah satu hal menyebalkan dalam hidup adalah bertemu dengan orang-orang menyebalkan. Mereka terlihat manis di depan, tetapi begitu di belakang, mereka mengumpat tak karuan.
Ah, tidak. Aku hanya akan menceritakan tentang satu orang. Ya, satu orang.
Di depan orang-orang, dia terlihat manis. Bak malaikat, tanpa cela. Bahkan, para penggemarnya sangat memujanya. Menggilainya. Meng-iya-kan segala ucapannya. Tapi denganku, ugh! Jilbab lebarnya tak mampu menangkal perilaku buruknya.

Maaf.
Mungkin ini salahku.
Menjadi bagian dari sebuat coorporate yang dia kelola.
Well… katanya, aku tidak enerjik, tidak kreatif, bodoh (jika dia mulai mengutarakan sindirannya mengenai nilai kuliahku).
Ya. Ini sebenarnya salahku. Jika tak masuk dalam lubang yang dia buat, tak mungkinlah terjadi ini semua.

Mungkin, dia kecewa.
Mungkin, apa yang kulakukan tidak sesuai ekspektasinya.

Mohon maaf.

Mungkin ini salahku. Menganggapnya ‘mulia’ di pertemuan pertama, tetapi berbelok 360 derajat di pertemuan selanjutnya.

Menangkap beragam komentar dari teman lain tentangnya. Hingga akhirnya diri ini ikut meng-iya-kan apa yang mereka katakan.

Ya. Mungkin ini salahku.
Dan jalan terbaik untuk lepas dari ini semua.
Harus keluar dari lubang ini.

Lepas.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTJEy9uHX2CLjPDEyQzW9itxEO8EhROx70ZsByPm1ci9xKtKOYe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AWE SAMBAT #4

  Tuhan, pengen nabung nih. Banyak yang pengen saya lakukan. Butuh banyak uang. Boleh minta kerjaan? Tuhan pun ngasih kerjaan. . . Orang sukses: Alhamdulillah, ada kerjaan. Kerja kerja kerja! Selesai. Me: Alhamdulillah, ada kerjaan. Tapi, nanti aja deh. Lagi mager. Besoknya. DL masih lama. Ntar aja. Besoknya lagi. Ntar aja pas mepet DL. Pas udah DL. Ya ampun, gimana nih? Ak kudu mulai dari mana? *** Kaya gitu kok suka ngeluh hidup "cuma gitu-gitu aja". Flat. Monoton. Ya emang kamunya (kamu, We) ga ada aksi. Ga mau berubah. Udah gitu masih bisa senyam-senyum pula. Gila!

TERNYATA, SAYA ADALAH MANUSIA BUSUK BAGI BEBERAPA ORANG

Pernah ga sih merasa bahwa di dalam hidupmu yang kamu pandang baik-baik saja itu, ternyata kamu busuk bagi beberapa orang? Tanpa sengaja sikap, tutur, atau tulisanmu menyinggung yang lain. Itu yang sedang saya renungi sekarang. Jangan-jangan ... sering orang tersinggung dengan apa yang saya lakukan, apa yang saya tampilkan, apa yang saya tuliskan? Berkaca pada hubungan sosial saya dengan lingkungan. Ada teman yang bersikap B aja selayaknya teman. Ada yang memperlakukan saya bak senior. Dan ... ada yang dingin sama saya. Dan saya ingin membicarakan yang bersikap dingin sama saya ini. Saat pertama menyadari sikapnya, saya begitu benci. Saya pikir, "Kenapa ni anak kok beda banget klo sama saya? Sama yang lain bersikap B aja. Tapi klo sama saya kok serasa ada tembok tinggi? Kaku." Saya menyalahkan dia. Saya menyalahkan sikapnya. Sampai akhirnya, sampailah di pemikiran: Eh, kayaknya yang salah saya deh. Jangan-jangan, selama ini saya memperlakukan

BACKPAKER KE NEGERI JIRAN: MALAYSIA

Hai, hai, halo. Mau cerita tipis-tipis nih tentang "petualangan" saya ke Negeri Jiran dua tahun lalu. Iya, tahun lalu. Tapi, baru sempet nulisnya sekarang. Hahahaha. Kelihatan banget malesnya. Alhamdulillah, salah satu mimpi masa kecil #haish tercapai juga. Dari kecil saya tuh ngefans banget sama Riani Djangkaru. Si cewek tomboy, suka dolan, setrong, dan UWOW bangetlah di mata saya. Dulu doi jadi "pemeran utama" program JEJAK PETUALANG. Weslah, ya, intermezonya. Setelah paspor dan tiket ada di tangan, berangkatlah saya dan 5 temen saya ke Negeri Jiran. Kami berenam cewek semua. Tiga berangkat dari Solo, satu dari Surabaya, dan dua dari Jakarta. Kami berkumpul dan berangkat dari Bandara Soetta. Berangkat tengah malam, jadilah kami ngompreng dulu di Soetta. Maklum, janjian ketemuan jam 8 malam. Pesawat berangkat 00.30. Kan mayan kan ngomprengnya. Ngobrol ngalor-ngidul. Hingga datanglah waktu kudu antre panjang buat pemeriksaan tiket sama paspor. Alhamdulillah, s