Aku mau sedikit cerita.
Dulu pernah ada anak magang di kantorku. Sekarang umurnya ya kurleb 24-25 th.
Cewek.
Pas bapakku ga ada kmrn, aku sempet down kan. Trus mantan temen kerjaku ngasih motivasi. Salah satunya, dia cerita tentang si anak magang ini.
Dalam waktu 2 Minggu, dia kehilangan bapak, ibuk, sama nenek.
Bapaknya yang pertama. Kena TBC. Trus meninggal. Beberapa hari kemudian, neneknya jatuh. Trus meninggal.
Selang bbrp hari, ibuknya ambruk, dibawa ke RS. Ternyata kena covid. Sempet beli plasma 2 kantong, habis 6 juta. Tapi yang kepake baru 1 kantong. Dan tak berapa lama kemudian, si ibuk menyusul suami dan nenek.
Akhirnya si anak magang ini, wajib Isolasi bersama 2 adiknya. Ga ada bantuan dari pemerintah desa. Cuma mengandalkan tetangga n saudara sebelah rumah.
Kayanya ini sih hikmah kenapa Tuhan mempertemukan kami. Untuk saling menguatkan dan mendoakan.
Allah emang baik ya. Kita ga akan dibuat lama berlarut-larut dalam duka. Ada banyak pelajaran di sekitar yang bikin kita jadi kuat. Masih banyak yang diuji lebih berat. Sedih boleh, tapi secukupnya. Setelah itu, wajib kembali on the track. Jadi orang baik, dengan lebih peka kepada sekitar.
Isolasi yg kulalui kmrn juga membuka mata sih. Siapa2 temen yg peduli, sodara yg peduli.
Bener-bener mental diuji habis-habisan. Dan semangat dari kawan-kawan, orang sekitar, bener2 berguna banget.
So ... Insyaallah dari kisahku, kisah si anak magang, pun kisah tentang covid yang lain, ada banyak pelajaran.
Sehat sehat ya kalian.
Komentar
Posting Komentar