Langsung ke konten utama

Postingan

PANDJI PRAGIWAKSONO MENJEMPUT HIDAYAH

  Spiritual Journey Siapa bilang kalau udah stay di luar negri malah makin jauh sama Tuhan? Pandji aja akhirnya mulai rajin sholat, ngajak anak-anaknya sholat, ngulik lagi soal Islam, gegara pindah ke Newyork. Hidayah itu perlu dijemput dan diupayakan. Dari video Pandji, dia memang udah ada niat buat jadi ayah yang baik untuk anaknya. Dia pengen, anaknya punya pengalaman diimami ayahnya, ayahnya ngajarin mereka kebaikan. Kalau dia belajar, terus mendapat ilmu, dia bagi ke anak-anaknya. Dan karena udah ada niat, tinggal eksekusi kan? Finally, Pandji realisasikan pas Ramadhan kemarin. Dia ngajak anaknya sholat tarawih juga. Dan anaknya jadi bertanya: tarawih itu apa? Terus tahajud itu apa? Akhirnya Pandji kudu belajar lagi. Pandji tuh ngeh, ayahnya dulu ga pernah ngajak dia sholat, ga ngajarin agama, dan itu jadi semacam inner child-nya. Dia ga punya pengalaman diimami ayahnya. Dan dia berjanji pengen jadi ayah yang ga cuma bisa jadi temen, tapi juga jadi 'madrasah' buat anaknya.
Postingan terbaru

VIRALNYA FENOMENA FATHERLESS: SAATNYA ORANG TUA INTROSPEKSI

  Lagi rame soal fatherless. Udah nggak asing, dong, ya? Karena 'fenomena' ini lagi viral dibahas di mana-mana. Tapi, kalau ada di antara kamu yang bingung: fatherless apaan sih? Ya sudah, aku kasih sedikit gambaran, ya! Fatherless adalah sebuah fenomena di mana anak tumbuh tanpa figur seorang ayah. Ayah hanya sekadar 'mesin' pencari nafkah. Ayah tidak mau ikut dalam pengasuhan anak. Singkatnya: ayah menyerahkan sepenuhnya pengasuhan anak kepada istri, ayah hanya terima beres.  Alias ayah yang berprinsip: TUGASKU HANYA MENCARI NAFKAH!  Yang lebih bikin miris lagi, ternyata INDONESIA PERINGKAT TIGA FATHERLESS COUNTRY DI DUNIA . Halooo, ini dunia lo, ya! Bukan sekadar seAsia Tenggara saja. Innalillahi! Penyebab fatherless a pa sih? Banyak! Perceraian orang tua, patriarki, kematian, orang tua yang tidak punya ilmu parenting basic , atau bisa juga gangguan mental pada orang tua. Tentu masih banyak faktor lain yang belum ditulis di sini. Dampak fatherless ? Tak kalah bany

Benarkah Kita Hidup Hanya Mencari Bahagia?

  20 Januari 2023 lalu, desa saya berduka. Karena salah satu perangkat desa saya wafat karena laka air. Sebagian orang berpikir: 1. Mesakne meninggal merga tenggelam 2. Mesakne bojone urip dewean 3. Mesakne urung tua kok wes dipundut Dan segala bentuk keprihatinan yang lain. Wajar. Namun, ada satu hal yang orang lupakan. Bahwa meninggal itu pasti. Hanya saja kita tidak tahu dengan cara apa dan di mana. Alm. Pak Broto (menurut saya) meninggal dalam keadaan indah. Memang, kematian selalu menyisakan luka bagi mereka yang ditinggal. Tapi, saya menggarisbawahi bahwa beliau meninggal dengan cara yang indah. Pagi-pagi beliau sudah membantu istrinya jualan. Kemudian beliau berangkat ke sawah (dalam rangka mencari nafkah). Qodarullah, terpeleset ketika mengatur saluran irigasi untuk pengairan sawah. Meninggal pada hari Jumat pula. Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang mati syahid ada lima macam, yaitu orang yang kena tha'un (wabah), orang yang mati kar

Banyak Ditentang, Sebenarnya Childfree Itu Sebuah Ancaman Atau Ketidaksiapan Atas Perbedaan?

Ada netizen yang upload foto anaknya 24/7, society fine-fine saja. Namun, ketika ada seorang netizen upload pendapat pribadi, di lapak sendiri, testimoni pribadi pula, dianggap sebagai ancaman. Yakni seseorang yang memilih Childfree!!! Padahal kalau dipikir-pikir,  manusia itu makhluk dinamis. Apa yang dipikirkan detik ini, belum tentu lima menit berikutnya masih disepakati. Manusia itu makhluk terlabil sedunia, Beb. 😁 No offens, ya Ges ya. Ak cuma menyoroti kenapa kita enggak siap menerima perbedaan. Soal perlakuan bar-bar Gitasav juga, pernah enggak kalian riset atau apa, ya, istilahnya, merenung #halah kenapa seorang Gitasav bisa sebrutal itu ke netizen? Lelahkah ida? Karena jauuuuh sebelum masalah childfree, ada soal ‘stunting’ juga yang dia sebut, dia juga sudah sering diserang dan dikata-katain. Hehe Istilahnya, ojo jiwit yen ora gelem dijiwit. Pas Gitasav nyerang balik, eh, netijen baper ✌️🫢🏻 Eh, ini saya bukan lagi membela ea. Cuma mencoba melihat dari 2 sisi. Soalnya sa

Rabu Horor: Hampir Kehilangan Ibuk

  Lemme tell u a story Ges πŸ˜… … Jadi, beberapa hari yang lalu, aku hampir kehilangan ibukku. Alhamdulillah, sekarang ibuk udah bisa (dan lagi) ngobrol sama Mbah Surati. Lagi flashback ke beberapa waktu yang lalu saat ibuk kehilangan kesadaran. πŸ₯ΉπŸ«ΆπŸ» … Tepat sebulan lalu aku n ibuk baru tahu kalau ibuk kena diabetes. Sebenarnya tanda-tandanya udah ada sejak lama, seperti sering pipis, ngantukan, pandangan mulai mblawur, gigi renggang dan pada copot. Akhirnya karena ibuk mulai lemes dan sempet kena neuropati (tangannya gerak2 sendiri) alhamdulillah mau periksa. Aku bawa ke Puskesmas. Dan well, pas dicek hasil labnya: gula darahnya lumayan tinggi. 529. Dan … tentu sebagai manusia (sedikit) perfeksionis tapi overthinking-an, saya langsung menyingkirkan segala jenis gula di rumah. Lalu beli gula khusus penderita diabet. Tapi, ya, namanya manusia strict, saya mengaku salah. Salah mengontrol gula. Salah mengatur pola makan ibuk. Gara2 terlalu strict, ibuk jadi kekurangan gula. Dan akibatnya,

BURNOUT: CAPEK FISIK DAN MENTAL YANG BAHAYA JIKA DISEPELEKAN

  Kemarin, temen saya cerita. Dia sedang di fase burnout. Bener-bener capek. Pertama, mulai merasa capek mental. Baru selanjutnya, capek mental itu ngaruh ke fisik.  Kita perlu pahami dulu definisi burnout .  Burnout adalah kondisi stres kronis di mana pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional karena pekerjaan. Mari kita lihat gejala-gejalanya berikut ini: Menarik diri dari sosial  Emosi tidak stabil Tidak bersemangat mengerjakan hal yang disukai  Tidak ingin banyak bicara  Kulit kering  Kuku mengelupas  Ingin makan es batu  Ingin makan yang manis-manis Sering memikirkan cara untuk kabur Insomnia atau kadang justru mudah ngantuk Kalau separo lebih gejala di atas ternyata kamu alami, plis , istirahatlah!!! Ketika kamu orang yang biasanya semangat, tapi tetiba mendadak ndoyong dan nglokro, bisa kamu memang dia sedang di fase ini. Ga usah self diagnose macem-macem. Mulai dari bipolarlah, anxiety -lah, bahkan sampe under estimated diri sendiri. No! Coba istirahat. Letakk

Sejatinya, Manusia Itu Berwajah Banyak

  Gara-gara sosmed saya jadi punya banyak ‘sisi’ Kadang jadi si sok paling bener Kadang jadi pembela orang yg ga dikenal Kadang marah-marah ga jelas gegara baca berita Kadang jadi orang dungu gegara hal baru Kadang jadi sok aktivis gegara isu berbau ketidakadilan Kadang suka gemes sama yang hobi flexing  Kadang suka iri sama yang upload jajan kopi tiap hari Kadang ikutan tersinggung dan sok2an jadi SJW untuk belain (kasus) orang lain (padahal seringnya ga kenal si ‘korban’) Kadang males riset dan termakan hoax Kadang jadi hakim tuk semua perkara (malah nyanyi) Ealah 🀦🏼‍♀️