Sedang belajar dan mencari ilmu soal demensia di Youtube. Alhamdulillah bertemu channel Youtube Alzi link. Isinya sangat insightful. Bener-bener menenangkan caregiver.
Kata dokternya, perawatan paling baik itu sama keluarganya. Paling engga ODD (Orang dengan Demensia) tetep merasakan kehangatan. Akan beda kalau ditaruh di panti jompo. Tujuannya untuk memenuhi hak pasien, memenuhi kebutuhan pasien hinggal akhir hayat, mempersiapkan keluarga untuk menghadapi duka cita, pun ODD bisa meninggal dengan terhormat.
Lalu aku mulai berpikir ... Oke. Memang aku yang harus lebih sabar dan menyudahi matah-marah dan enggak terima dengan takdir dadakan kayak tahu bulat ini.
Aku lihat demensianya ibu sepertinya masih tahap awal menuju sedang. Obat enggak akan menyembuhkan, tapi paling enggak bisa menekan menuju stadium berat.
Ya udah, akhirnya mencari-cari hikmah dari ini semua. Hikmahnya mungkin ini cara Allah biar aku belajar untuk enggak mendengar hal-hal negatif dan enggak penting dalam hidup. Soalnya aku orangnya overthinking-an dan suuzon-an hahaha.
Tentang statusku yang anak tunggal: YA UDAH SIH, EMANG AKU BOCAH BAKOH. ang ang ang.
Kalau lihat ... temen-temenku pada bebas main ... bebas jajan. Bebas nonton konser. Mereka pada bisa fokus sama hidup sendiri, punya ortu sehat.
Ya mau gimana lagi ... aku memang ditakdirkan untuk melewati jalan yang berbeda. Jadi, ya, udah aku fokus ngumpulin pundi-pundi saku buat ke surga. Pelipur lara rek ππ
49 hari jd caregiver and still counting ...
Salah satu cara biar mental sehat adalah deaktif Instagram hahaha. Biar aku enggak perlu melihat pencapaian orang dan membandingkannya ke pencapaian sendiri. Yang akhirnya bikin baper: KOK JALANKU LAMBAT AMAT?
Karena dimulai dari bapak wafat, ibu tangannya patah, ibuk kena diabetes dan neuropati, ibu mewek-mewek pengen punya omah 'lumrah', sampai akhirnya ibu kena demensia ini.
Fasenya enggak lama.
Dimulai dari 2021 sampe 2025. Dalam kurun waktu hampir 5 tahun hidupku bener-bener udah enggak kaya orang normal lainnya.
Estafet tugas dari anak menjadi kepala keluarga itu berat, dan ternyata sedikit demi sedikit menggerus impian. Tapi, alhamdulillahnya kemarin-kemarin sempet mlipir untuk dolan atau nonton konser. Kalau sekarang memang wajib fokus sama ibu. InsyaAllah waktu-waktu luang dan bebas kelak akan datang lagi. Aamin.
Demensia itu fase, bukan selamanya.
Komentar
Posting Komentar