Teringat ceritamu, menulis di meja. Menulis impian-impianmu. Katamu, dengan menulisnya, maka kau akan teringat terus dan terus. Kau teringat, lalu kau pun bertindak. Kau foto tulisan-tulisanmu. Kau kirimkan padaku. Hahaha ... aku sering menertawakanmu. Lucu, kataku waktu itu. Kau ituuuu ... aneh. Absurd. Anti mainstream. Kau tak lulus kuliah kan? Tapi, cerdas otakmu mengingatkanku pada Hyuga Toru. Well ... mungkin sekarang kau masih jadi bawahan, tapi suatu saat, aku yakin kau akan jadi atasan. Wwkwkwkw... Kau, namamu, petikan dari nama Rasulullah. Namamu bagus. Otakmu encer. Attitude -mu juga bagus. Arrghh!!! Kau memesonaku.
Writing is my healing